Hai semuanyaa.. Namaku Jessica. Setiap orang merupakan
ciptaan Tuhan yang tak terlepas dari kesalahan dan harapan. Kesalahan yang
pernah dilakukan jika disadari, pasti bisa dibenahi menjadi lebih baik dan bisa
merubah suasana hati, pikiran, lingkungan dan lainnya. Saya pun tak lepas dari
harapan dan kesalahan. Kesalahan saya mungkin hanya diketahui Tuhan, orang tua,
teman2 terdekat serta sahabat2. Tapi kesalahan yang terletak dalam lubuk hati
hanya Tuhan yang tahu. Kali ini saya ingin mencoba membuka pembicaraan mengenai
harapan di masa depan ini.
Inilah harapanku kepada Tuhan:
Saya
seorang manusia yang banyak inginnya namun berusaha mengendalikannya. Saya
ingin saya bisa lulus UN dengan nilai yang sangat memuaskan (karena saya
sekarang kelas 6 SD). Usaha yang saya dan teman2 lakukan sudah cukup maksimal
sampai saat ini.
Harapan
saya selanjutnya adalah semakin mempererat hubungan persahabatan bersama teman2
yang lain (bukan hanya sahabat sendiri) karena sebentar lagi kami berpisah
untuk sekian tahun lamanya. Saya berharap, kami semua bisa saling mendukung,
saling menyemangati, saling membangun, saling mengikat persaudaraan antar siswa
meskipun kami bukan sepenuhnya keluarga.
Harapan
saya selanjutnya bukan hanya dalam bidang akademik, namun di bidang non
akademik. Saya berharap kerja keras saya di bidang music akan berbuah manis di
kemudian hari. Tapi saya masih berusaha menomor satukan sekolah.
Orang
tua yang selalu mendukung, menghibur, menyemangati, selalu ada dalam hati saya,
yang senantiasa saya dukung dalam doa agar sukses selalu juga menjadi harapan
bagi saya. Saya hendak pindah ke luar kota, meninggalkan kota Sidoarjo ini yang
saya tinggali sejak 11 tahun yang lalu untuk merintis ke kota dimana terdapat
kehidupan keras, bukanlah hal yang mudah. Orang tua yang berusaha memikirkan,
merundingkan, hal terbaik untuk saya dan keluarga saya pun tak mudah. Usaha
keluarga kami dihadang banyak masalah, tapi masalah utamanya, kami tak direstui
pindah ke kota lain, sehingga harapan saya, rencana apapun orang tua saya, dibuatNya
berhasil.
Buat
teman2 terdekat saya, buat sahabat2 saya, saya harap bisa terus bertahan di
jenjang pendidikan selanjutnya yang lebih baik. Saya berharap kami semua bisa
tetap menyemangati satu sama lain meskipun berbeda sekolah, berbeda kota, tapi kami
tetap saling mendukung. Layaknya peribahasa “Jauh di mata, dekat di hati” kami
pun akan tetap dekat di hati kami masing2.
Buat teman2 yang pernah saya sakiti, permohonan maaf yang sebesar
besarnya saya sampaikan untuk mereka yang pernah saya sakiti.
Biarlah
harapan ini tidak hanya menjadi harapan saya tapi menjadi tekad yang akan saya
lakukan dengan sepenuh hati. Terima kasih.
|Jessica Irawan, 6A|