PETA HARTA KARUN

Cerpen karya: Tasya, Kelas 5B 

Pada suatu hari aku, Jenny, Joko, Bono dan Shinta baru pulang sekolah. Pada saat kami mau pulang kami menemukan sebuh kertas. Kami mengambil kertas itu dan melihat isi kertas itu.

“Kertas apa ini ?” Tanya Jenny.

“Mungkin ini peta harta karun.” Jawabku.

“Coba saja kita ikuti dimana letak peta harta karun itu” kata Shinta. 

Akhirnya kami mengikuti apa yang dikatakan oleh Shinta. Lalu kami mengikuti langkah-langkah dari peta tersebut. Peta itu bergambar ban. Dan semua berpikir apa maksud dari gambar tersebut.

“Nah, mungkin saja itu tempat tambal ban.” Kata Joko. Kami semua berpikir sejenak.

“Tapikan itu tidak mungkin. Karena tambal ban jauh dari sekolah.” Kataku. Kami semua langsung berpikir lagi. Apa maksudnya gambar ban itu.

“Mungkin saja itu gambarnya pom bensin. Iyakan? karena pom bensinnya kan ada di dekat sini.” Kata Bono dengan mulut penuh coklat.

“Benar sekali. Pintar sekali kau Bono. Tidakku sangka walaupun mulut penuh dengan coklat otakmu masih jalan juga ya.” Kata Jenny. Semuanya tertawa mendengar kata-kata dari Jenny. Akhirnya kami pergi ke pom bensin. Setelah itu dip peta itu ada gambar segitiga dan ada titik-titik di dalamnya. Mungkin itu pasar segitiga. Lalu kami pergi kesana setelah itu kami melihat lagi di peta itu. Di sana ada 2 jalan yang berlawan arah. Di arah kiri ada gambar tengkoraknya sedangkan di arah kana nada gambar 10 bintang dan ada kata-kata “Wano”. Lalu kami berpikir apa maksud gambar itu.

“Mungkin yang gambar tengkorak itu kita tidak boleh mengarah ke sana. Tetapi gambar bintang maksudnya kita disuruh melangkah 10 kali. Kami semua melangkah 10 kali. Setelah itu kami berhenti di sebuah gang kecil."

Kami masuk gang itu dan melihat sebuah rumah kecil. Rumah kecil itu ada kata-kata “Wano”. Setelah itu teman kami Bono memberi tahu bahwa itu warung Bono warungnya sendiri. Kami semua terkejut. Dan Bonopun meminta maaf. Kami boleh minum gratis di warungnya. Tapi cuma minum saja, kalo makan bayar sendiri.